Jika Anda sedang mengatur perjalanan wisata ke Thailand, Istana Besar di Bangkok tentu harus ada dalam daftar tempat yang harus dilihat. Struktur mewah dengan nilai historis tersebut benar-benar akan menyihir setiap orang yang memandanginya. Namun sebelum Anda berkunjung ke lokasi itu, amatlah vital bagi Anda untuk mempelajari tata krama serta ketentuan yang berlangsung supaya kunjungan Anda dapat terjadi tanpa hambatan.
Grand Palace tak sekadar destinasi pariwisata, tetapi juga area keramat dan lambang kemegahan Kerajaan Thai. Tak sedikit pengunjung yang tiba-tiba lupa akan aturan karena kurangnya pemahaman, akibatnya dapat berperilaku tidak sesuai adab secara tidak disadari. Mari kita lihat kelima norma penting yang sebaiknya Anda ikuti ketika berkunjung ke Grand Palace.
1. Harus memakai baju yang rapi dan menutup aurat

Grand Palace merupakan lokasi suci, sehingga busana yang Anda pakai wajib sangat tertutup. Jauhi pakaian tanpa lengan, celana pendek, rok mini, ataupun gaun yang begitu ketat dan tembus pandang. Apabila kostum Anda tak mencerminkan kesopanan tersebut, petugas akan menawarkan penyewaan selendang sebagai pelapis sebelum Anda beranjak masuk.
Lebih baik bawa pakaian yang menutup tubuh sejak di rumah sehingga Anda dapat langsung memakainya tanpa perlu ribet. Baju lengan panjang, celana longgar, atau rok sampai mata kaki sudah mencukur aturan tersebut. Walaupun iklim di Bangkok sangat hangat, hindari menggunakan pakaian yang membuka aurat ketika mengunjungi area suci ini.
2. Larangan untuk membawa topi serta kacamata gelap ketika mengakses zona pura

Saat memasuki area pura, Anda diwajibkan untuk melepaskan topi serta kacamata gelap. Hal ini tak sekadar berkenaan dengan tatakrama, tetapi juga sebagai wujud penghargaan pada lokasi keramat tersebut. Tampilan yang bersih dan terbuka mencerminkan kesopanan terhadap tradisi setempat dan penganut Buddhisme.
Anda diperbolehkan menggunakan topi ketika berada di luar area kuil, khususnya bila cuacanya panas. Namun, Anda harus melepaskannya sebelum masuk ke dalam gedung atau halaman depan kuil. Peraturan ini berfungsi bagi seluruh tamu yang datang, entah mereka adalah penduduk setempat ataupun wisatawan asing.
3. Melarang untuk menyentuh patung atau benda yang berharga secara religius

Dalam kompleks Istana Besar ada beragam patung suci, salah satunya adalah Patung Buddha Zamrud yang amat dipuja. Pengunjung diminta untuk menghindari penyentuhan patung ataupun objek keramat lainnya karena hal itu dapat diartikan sebagai perilaku kurang bertingkat dan mungkin melukai perasaan warga lokal.
Walaupun Anda merasa penasaran atau berkeinginan untuk mendapatkan gambar yang lebih dekat, tetaplah jaga jaraknya. Ada beberapa zona tertentu yang telah diberi pagar supaya para tamu tidak semakin dekat dengan objek sakral itu. Hargai pembatasan ini sebagai wujud penghargaan kepada keyakinan setempat.
4. Hindari menunjuk kaki menuju patung Buddha

Di dalam tradisi Thailand, kaki dipandang sebagai anggota badan terendah dan kurang taktis ketika ditujukan kepada orang lain, apalagi ke objek sakral agama. Oleh karena itu, bila Anda sedang duduk atau memotret diri di sekitar zona kuil, pastikan untuk tidak menunjukkan kaki menuju patung Buddha.
Anda dapat duduk bersila dengan kaki ditumpukan ke sisi atau ke belakang guna mempertahankan tata cara yang baik. Kondisi duduk tersebut umumnya dipraktekkan oleh penduduk setempat ketika sedang beribadah. Dengan demikian, selain tampak santun, Anda pun mengungkapkan penghormatan mendalam kepada tradisi di Negeri Gajah Putih itu.
5. Suara tidak diperbolehkan meninggi atau tawanya jangan sampai berlebihan

Walaupun Grand Palace selalu dipadati pengunjung turis, lokasi ini masih dikelola agar tetap damai sebab dianggap keramat. Jangan bicaralah dengan volume tinggi atau tawakkal terbahak-bahak ketika berada dalam zona pura. Keadaan hening amat disegani oleh penduduk lokal.
Bicarakanlah perlahan-lahan serta kontrol tingkah laku saat mengeksplorasi area Istana. Bila berencana memotret bersama kawan-kawan, pastikan keadaannya masih sunyi dan teratur. Perilaku Anda sebagi wisatawan yang bertingkat baik akan memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat.
Perjalanan wisata ke situs suci seperi Grand Palace tidak sekadar untuk mendapatkan gambar-gambar indah, tetapi juga berkenaan dengan penghargaan atas budaya serta adat istiadat setempat. Agar lebih menyenangkan, cobalah kenakan busana tradisional Thailand bersama sahabat-sahabat Anda ketika mengunjungi lokasi tersebut. Bisa jadi, ini akan menjadi momen spesial yang tak terlupakan bagi Anda.