7 Tips Teliti Sebelum Mendaki bagi Pemula, Biar Aman dan Seru

Tektok kini menjadi tren tersendiri di antara para penggemar alam, terlebih untuk orang-orang yang berkeinginan memanjat gunung tetapi tidak mau bermalam. Kata "tektok" merujuk kepada kegiatan hiking pergilan pulang-pulang dalam satu hari saja dan umumnya melibatkan laju langkah yang lebih pesat daripada puncak pendakian normal.

Ide ini sangat pas untuk para pendaki dengan jadwal sempit namun masih menginginkan kesempatan merasakan pesona alam di atas bukit. Walaupun tampak lebih efisien, pendakian instan tetap mewajibkan adanya persiapan yang cermat, termasuk dalam hal penentuan pegunungan yang tepat, penetapan tempo perjalanannya, serta barang-barang apa saja yang wajib disiapkan dan diboyong.

Apabila Anda sedang memulai pengalaman mendaki tektonik untuk pertama kalinya, terdapat berbagai poin krusial yang harus dipertimbangkan guna menjaga kegiatan tersebut tetap aman, nyaman, serta mengasyikkan. Perhatikan saran tentang cara mendaki teknis bagi para pemula di bawah ini!

1. Tentukan gunung yang tepat bagi pendaki pemula

Bagi para pemula, lebih baik menghindari gunung-gunung dengan jalur yang sangat panjang atau ekstrem. Terdapat beberapa pilihan gunung yang sesuai untuk pendakian pertama Anda diantaranya adalah seperti berikut:

  • Gunung Andong (Jawa Tengah),
  • Gunung Prau melalui Patak Banteng (Jawa Tengah)
  • Gunung Nglanggeran (Yogyakarta), dan
  • Gunung Batur (Bali).

Pilih sebuah gunung dengan rute pendakian yang dapat diselesaikan dalam waktu 3 sampai 6 jam perjalanan supaya badan tidak menjadi terlalu lelah.

2. Keberangkatan pada awal pagi atau subuh

Satu aspek penting untuk meraih keberhasilan dalam pendakian tektek adalah dengan memulai petualangan di waktu yang sangat dini. Cobalah untuk mengawali perjalanannya sebelum fajar tiba sehingga Anda dapat sampai di puncak pada saat subuh dan menuruni gunung sebelum malam menjelang.

Ini pun dapat mencegah kondisi cuaca yang ekstrem dan memberi tambahan durasi apabila ada hambatan selama perjalanan.

3. Bawa peralatan secukupnya

Sebab pendakian berlangsung cepat, bawalah hanya perkakas penting saja supaya tak mengganggu petualanganmu. Berikut beberapa persyaratan esensial bagi pendaki tek tok:

  • daypack satu (10-20 liter) untuk membawa barang,
  • headlamp atau senter tangan bila mendaki di pagi buta atau menuruni bukit saat malam,
  • jaket windbreaker untuk mengatasi suhu dingin,
  • sarung tangan serta buf sebagai lapisan pelindung ekstra,
  • botol air minum setidaknya 1,5 liter
  • snack atau camilan bernutrisi tinggi,
  • obat-obatan, dan
  • GPS.

Apabila umumnya petualangan atau mendaki gunung yang jauh dilakukan dengan carrier , Anda dapat memilih tas selempang tersebut. ultralight Yang paling simpel dan mudah dibawa saat mendaki gunung tektonik. Jangan lupakan membawa peralatan penting lainnya, seperti sunblock Dan gunakan perkakas pemicu api sebagai tindakan preventif dalam situasi darurat. Hindari membawa beban yang terlalu berat untuk memastikan petualangan tetap menyenangkan dan efektif.

4. Pantau konsumsi makanan sebelum dan saat mendaki.

Mendaki tektek memerlukan banyak tenaga. Oleh karena itu, sangat diperlukan asupan makanan yang bergizi sebelum serta saat melakukan pendakian. Hindarilah jenis makanan berat agar perut tetap nyaman ketika sedang melintasi gunung. Lebih baik lagi jika Anda mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein, contohnya adalah sebagai berikut:

  • Nasi ataupun roti yang disertai dengan lauk protein.
  • pisang ataupun cokelat dapat menjadi sumber energi yang cepat, dan
  • kacang-kacangan untuk camilan sehat.

5. Tentukan tempo antara berjalan dan mengistirahatkannya dengan tepat

Hindarkan dorongan untuk mendaki secara tergesa-gesa, khususnya apabila Anda masih menjadi seorang pemula. Terapkan metode langkah yang singkat dan konstan sehingga tenaga Anda tak akan mudah tersedot saat melakukan perjalanan naik gunung. Tambahan pula, luangkan waktu istirahat tiap 30 hingga 45 menit demi menyegarkan nafas serta mencegah rasa lelah berlebihan.

6. Periksa prakiraan cuaca sebelum memulai perjalanan Anda

Pendakian tektok lebih ideal dilakukan saat cuaca cerah. Sebelum berangkat, cek perkiraan cuaca untuk memastikan tidak ada hujan lebat atau badai. Pastikan pula jalur yang akan dilalui dalam kondisi baik dan tidak tertutup tanah longsor.

Keadaan-keadaan itu dapat mempersulit petualangan atau justru menjadikan perjalanannya berisiko. Bila kondisi iklim serta lingkungan tak mensupport, alangkah baiknya jika puncak gunung ditunda dulu supaya terhindar dari ancaman seperti permukaan tanah yang selip ataupun asap tebal yang mungkin merugikan ekspedisi.

7. Ingatlah selalu tentang keamanan dan etika saat mendaki.

Selalu terapkan prinsip Leave No Trace, Agar lingkungan terus lestari dan menawan. Ingatlah untuk membawa pulang setiap sampah dan tinggalkan hanya tapak kaki Anda saja! Bahkan ampas buah juga harus dikelola dengan baik supaya tak meresahkan kehidupan hayati di sekitarnya.

Pastikan untuk tetap menjaga etika saat melakukan pendakian. Hargai pendaki lainnya dan hindari gangguan terhadap satwa liar, lebih-lebih lagi jangan membagi-bagikan makanan kepada hewan tersebut secara acak. Selain itu, pastikan Anda selalu bergerak pada trek yang telah disediakan sehingga dapat melindungi ekosistem setempat dari kerusakan. Yang tak kalah penting juga yaitu sampaikanlah ke orang tua atau sahabat Anda tentang niat Anda untuk mendaki gunung ini.

Pendakian singkat dapat jadi opsi mengasyikan untuk para pemula yang mau menyaksikan pesona pegunungan tanpa perlu menginap. Dengan persiapan yang cermat serta mempraktikkan saran-saran sebelumnya, Anda bisa melakukan pendakian secara nyaman dan tetap dalam batas keselamatan. Semoga sukses merancangkan petualangan ringan Anda!

Post a Comment

© RESTINDO. All rights reserved. Developed by Jago Desain