4 Zona Berbahaya yang Wajib Dihindari Saat Kemah di Pegunungan

Tenda di pegunungan tentu menghadirkan momen yang menyenangkan sekaligus mendekatkan diri pada alam, tetapi itu pun datang bersama tanggung jawab untuk waspada secara ekstra. Salah satu aspek penting yang kerap diremehkan ialah penentuan tempat tenda tidak sekadar soal kenyamanan, melainkan juga keselamatan dari ancaman-ancaman alami bermacam-macam.

Tidak seluruh bagian dari pegunungan sesuai untuk lokasi tenda. Hal tersebut dikarenakan adanya bermacam-macam elemen alam seperti intensitas hujan, keadaan permukaan tanah, bahkan risiko longsoran juga mungkin timbul. Karena itu, pelajari beberapa aspek dibawah ini yang harusnya dapat dicegah saat mendirikan tenda di dataran tinggi demi keselamatan serta kenyamanan Anda.

1. Wilayah kemiringan tebing yang landai dan tak berpohon rimbun

Memasang tenda di kemiringan yang tajam memang cukup berisiko. Karena tanah di daerah seperti ini biasanya tak begitu kokoh dan rentan longsor, apalagi ketika hujan mulai turun. Di samping itu, letak yang condong juga bisa menjadikan istirahat Anda kurang enak dan secara perlahan akan merubah posisi badan sepanjang malam.

Lahan terbuka di bagian lereng dapat membuat tenda mudah tersapu oleh angin kencang atau kilatan petir ketika hujan deras datang. Karena itu, sangat diperlukan untuk segera menemukan tempat yang rata dan dilindungi dengan baik oleh tanaman atau bentuk alami lainnya yang lebih tahan banting, sambil memastikannya bebas dari ancaman beragam risiko.

2. Bagian bawah lembah atau alur sungai yang sudah kering

Walau tampak rata dan luas, dasar lembah atau bekas saluran sungai yang sudah kering sebenarnya dapat bertransformasi menjadi arus air yang kuat saat hujan lebat tiba dengan cepat. Hal ini pastinya bisa memicu longsoran air besar yang berbahaya bagi keamanan serta dapat merembeskan peralatan perkemahan.

Air yang datang secara mendadak dari hulu bisa sangat susah ditebak apalagi di daerah berbukit dengan pola hujan tak menentu. Karenanya, pastikan tempat perkemahanmu benar-benar aman dari kemungkinan banjir, bahkan jika sekarang tampak kering. Jangan sampai keliru.

3. Tempat berada di bawah naungan pohon besar yang lebat

Tenda di bawah pepohonan yang sudah berumur atau lebat mungkin membuat Anda merasakan ketenangan, tetapi batang atau ranting yang telah lapuk dapat roboh setiap saat. Keadaan tersebut menjadi lebih buruk jika ada angin kencang atau hujan deras yang mengguyur, meningkatkan kemungkinan dipermalukan oleh dedaunan atau ranting-ranting itu sendiri, dan situasi seperti ini tentu sangat berbahaya.

Hutan lebat dapat menjadikan tempat berkumpulnya serangga dan binatang buas yang mungkin akan terintimidasi oleh adanya manusia. Sangat penting untuk menemukan area yang cukup lapangan, tetapi masih jauh dari pepohonan tinggi supaya kita bisa mengelakkan diri dari ancaman tersebut.

4. Di dekat tepian tebing atau batu-batu raksasa yang menghadap langit

Memasang tenda di sekitar tepi jurang atau batu raksasa tampak menawan dan mengesankan, tetapi risiko longsoran selalu ada sewaktu-waktu. Fluktuasi temperatur yang ekstrem dari siang hingga malam dapat menyebabkan batuan menjadi rapuh dan rentan bergerak secara tak terduga ke arah dasarnya.

Tebing seringkali merupakan rute bagi binatang buas yang mencari jalannya atau tempat perlindungan, sehingga mendirikan tenda di dekat sana dapat membuka ancaman baru. Lebih baik hindari daerah dengan bebatuan tinggi tersebut dan carilah lokasi perkemahan yang sungguh-sungguh aman dari segi topografinya untuk mencegah potensi bahaya besar.

Memilih tempat untuk tenda tak sekadar tentang panorama menawan atau tanah rata saja, melainkan juga perlu memikirkan segi keamanan serta ancaman dari lingkungan sekitar. Dengan menjauhi zona-zona yang dinilai rawan, petualangan perkemahan Anda akan terus menyenangkan. Pilihlah secara cermat daerah perkemahan supaya selalu aman dan tenang!

Post a Comment

© RESTINDO. All rights reserved. Developed by Jago Desain