5 Oleh-Oleh Khas Tanjung Selor Kalimantan Utara yang Wajib Anda Bawa Pulang Setelah Berlibur

KABAR WONOSOBO - Liburan ke Tanjung Selor, ibu kota Kalimantan Utara, menawarkan pengalaman eksotis yang tak banyak ditemukan di daerah lain. Kota ini bukan hanya gerbang menuju hutan tropis dan budaya Dayak yang masih lestari, tetapi juga pusat dari kekayaan kuliner dan kerajinan tangan khas Borneo. Dikelilingi oleh alam yang masih asri dan masyarakat yang ramah, Tanjung Selor menyimpan banyak cerita yang pantas dikenang.

Salah satu cara paling bermakna untuk membawa pulang kenangan tersebut adalah lewat oleh-oleh khas yang bisa dinikmati sendiri atau dibagikan kepada keluarga dan sahabat di rumah. Oleh-oleh dari Tanjung Selor tak hanya unik, tetapi juga mencerminkan identitas lokal yang kuat, mulai dari hasil alam, makanan tradisional, hingga kerajinan tangan dari suku asli Kalimantan.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan rekomendasi oleh-oleh khas Tanjung Selor yang paling terkenal dan bernilai, dilengkapi dengan informasi asal-usulnya, tempat membelinya, serta tips penyimpanan agar tetap awet hingga tiba di tujuan.

1. Ikan Asin Sepat dan Ikan Salai

Ikan menjadi produk unggulan dalam bidang perikanan di Kalimantan Utara. Di antaranya, ikan asin sepat dan ikan salai (ikan asap) sangat populer di Tanjung Selor. Jenis-jenis ikan tersebut diperoleh dari penangkapan di Sungai Kayan serta daerah-daerah tetangganya. Metode pembuatan yang masih mempertahankan cara-cara tradisional memberi ciri khas pada baunya dan rasanya.

  • Lokasi pembelian: Pasar Induk Tanjung Selor atau warung souvenir di Jalan Kolonel Soetadji.

  • Harganya: Dimulai dari Rp30.000 sampai dengan Rp80.000 bergantung pada ukuran serta tipe ikan yang dipilih.

  • Petunjuk penyimpanan: Simpanlah dalam keadaan kering atau pakai wadah vakum saat bepergian jauh.

2. Krupuk Ikan dan Amplang Khas Pulau Borneo

Kerupuk ikan dan amplang merupakan cemilan berrasa gurih yang seringkali Anda temui di kota Tanjung Selor. Dibuat dari bahan dasar seperti ikan tongkol ataupun ikan pipih dengan tambahan tepung sagu, penganan ini sangat sesuai untuk menjadi buah tangan sebab memiliki daya tahan lama serta praktis dalam penyimpanan.

  • Tempat membeli: Toko oleh-oleh “Karya Borneo” dan pasar tradisional.

  • Harga: Sekitar Rp15.000–Rp50.000 per bungkus.

  • Varian rasa: Original, pedas, hingga varian baru seperti keju dan rumput laut.

3. Kopi Bulungan

Kopi khas Bulungan memiliki cita rasa yang unik karena ditanam di wilayah pegunungan Kalimantan Utara yang masih alami. Rasanya cenderung earthy dengan sedikit aftertaste cokelat.

  • Jenis: Robusta dan Arabika lokal.

  • Tempat membeli: Kedai kopi lokal semacam Kopi Tanjung ataupun langsung dari para petani kopinya yang berada di Desa Long Beluah.

  • Harga: Harga mulai dariRp35.000 untuk setiap 250 gram.

  • Tips: Pilih biji kopi utuh agar aroma tetap terjaga hingga diseduh.

4. Tenun Dayak dan Aksesori Etnik

Bagi pencinta kerajinan tangan, kain tenun Dayak adalah oleh-oleh istimewa. Kain ini tidak hanya cantik, tetapi juga sarat makna budaya. Motif-motif yang digunakan umumnya terinspirasi dari alam dan mitologi Dayak.

  • Lokasi pembelian: Galeri UMKM Dekranasda Kalimantan Utara ataupun secara langsung dari para pengrajin di Desa Long Bia.

  • Harganya: Dimulai dari Rp150.000 untuk syal sampai beberapa juta rupiah untuk kain panjang.

  • Pilihan buah tangan alternatif: Gelang hiasan butiran-Dayak, kalung dari bahan nabati, serta gantungan kunci bernuansa budaya lokal.

5. Madu Hutan Liar

Kalimantan terkenal karena madu hutan liar yang belum dicampur. Di Tanjung Selor, Anda dapat mendapatkan madu hasil pemanenan langsung dari lebah hutan asli. Madu ini dianggap mempunyai banyak keuntungan bagi kesehatan.

  • Tempat membeli: Peternak setempat ataupun pedagang yang berada di area Pelabuhan Kayan II.

  • Harga: Kisaran harga sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000 untuk setiap botol dengan kapasitas 500 ml.

  • Tips: Pastikan untuk berbelanja hanya di tempat penjualan yang terjamin keasliannya supaya Anda menghindari risiko mendapatkan barang tiruan.

Tanjung Selor mungkin tidak sepopular destinasi turis utama lainnya, namun pesonanya dalam hal warisan budaya dan alam menjadikan tempat ini wajib dikunjungi. Mengambil cinderamata unik dari Tanjung Selor lebih dari sekedar membeli benda fisik; itu berarti membawa pulang kenangan serta petualangan penuh makna. Setiap kunyahan, tiap potongan tekstil, dan setiap tegukan madu mengandung jejak kebijaksanaan lokal asli.

Apabila Anda berencana mengunjungi Kalimantan Utara, pastikan untuk menyisihkan waktu bagi Anda untuk mengeksplorasi pasar-pasar lokal serta galeri-galeri UMKM di sini. Cenderamata yang didapatkan dari Tanjung Selor bukan saja akan memuaskan indra perasa dan penglihatan, melainkan juga dapat meningkatkan pemahaman tentang warisan budaya daerah tersebut. ***

Post a Comment

© RESTINDO. All rights reserved. Developed by Jago Desain